Rambut

Penyakit Rambut yang Menyebabkan Kerontokan

Penyakit Rambut yang Menyebabkan Kerontokan – Penyakit rambut dan kerontokan rambut saling berkaitan. Keduanya tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

Penyebab Umum Kerontokan Rambut
Tidak ada satu faktor yang bisa dianggap sebagai penyebab utama penyakit rambut. Penyebabnya bisa berbeda-beda untuk setiap orang.

Dua Jenis Penyakit Rambut yang Menyebabkan Kerontokan
Secara umum, penyebab kerontokan rambut dibagi menjadi dua kelompok:

1. Kerontokan sementara – Biasanya bisa diatasi dengan pengobatan atau perawatan rambut.
2. Kerontokan jangka panjang – Biasanya dipicu oleh faktor genetik dan mungkin memerlukan perawatan dalam jangka panjang. Dalam beberapa kasus, obat mungkin tidak efektif, sehingga tindakan seperti transplantasi rambut bisa menjadi solusi.

Beberapa penyebab kerontokan rambut sementara antara lain:
– Pasca melahirkan
– Penggunaan pil KB
– Ketidakseimbangan hormon

Salah satu faktor utama dalam kerontokan rambut adalah ketidakseimbangan hormon yang bisa menyebabkan kebotakan berpola (pattern baldness), yang merupakan salah satu penyakit rambut utama.

Hubungan Antara Penyakit Rambut dan Kerontokan Rambut

Dalam beberapa kasus, penyebab kerontokan rambut berhubungan langsung dengan penyakit rambut tertentu. Misalnya, kerusakan batang rambut sering disebabkan oleh penggunaan produk styling atau perawatan rambut yang berlebihan.

Selain itu, penyakit kulit kepala akibat infeksi biasanya terjadi karena kurangnya kebersihan pada kulit kepala.

Penyebab Umum Penyakit Rambut yang Menyebabkan Kerontokan
Beberapa faktor yang sering menyebabkan penyakit rambut dan kerontokan adalah:
✔ Ketidakseimbangan hormon
✔ Penyakit atau gangguan kesehatan
✔ Kebiasaan menata rambut yang salah
✔ Pola makan yang buruk

1. Ketidakseimbangan Hormon

– Pada pria – Hormon testosteron berperan besar dalam kerontokan rambut. Enzim 5-alpha reductase dalam folikel rambut mengubah testosteron menjadi dihidrotestosteron (DHT), yang merupakan penyebab utama kebotakan pada pria (male pattern baldness).
– Pada wanita – Ketidakseimbangan hormon tiroid dapat menyebabkan kerontokan rambut mendadak. Tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif bisa memengaruhi metabolisme protein, karbohidrat, lemak, dan mineral dalam sel kulit kepala, sehingga memengaruhi pertumbuhan rambut.
– Saat kehamilan – Selama kehamilan, kadar estrogen meningkat dan membuat lebih banyak folikel rambut berada dalam fase pertumbuhan (anagen phase). Namun, setelah melahirkan, kadar estrogen turun drastis, menyebabkan banyak rambut masuk ke fase rontok (catagen phase), yang kemudian berlanjut ke fase istirahat (telogen phase), sehingga rambut rontok dalam jumlah banyak.

Kerontokan rambut pasca melahirkan biasanya bersifat sementara, tetapi jika berlangsung lebih dari beberapa bulan, bisa jadi ada ketidakseimbangan hormon yang perlu ditangani dengan pengobatan.

2. Penyakit atau Gangguan Kesehatan

Beberapa penyakit serius seperti demam tinggi, infeksi berat, atau flu dapat menyebabkan folikel rambut masuk ke fase istirahat (telogen effluvium), yang membuat rambut lebih mudah rontok. Namun, kondisi ini umumnya bersifat sementara dan rambut akan tumbuh kembali setelah kondisi tubuh membaik.

Selain itu, beberapa pengobatan kanker seperti kemoterapi dapat menghambat pertumbuhan rambut. Rambut menjadi tipis, rapuh, dan akhirnya rontok dalam jumlah banyak. Efek ini biasanya mulai terlihat dalam 1-3 minggu setelah kemoterapi dimulai, dan dalam beberapa kasus, pasien bisa kehilangan hingga 90% rambut di kulit kepala.

3. Kesalahan dalam Menata Rambut

Kesalahan dalam menata rambut juga bisa menyebabkan kerontokan, seperti traction alopecia, yaitu kondisi di mana rambut rontok akibat terlalu sering ditarik atau dikuncir ketat. Contohnya adalah gaya rambut cornrow atau kepang ketat yang menarik akar rambut terlalu kuat.

Selain itu, perawatan rambut seperti bleaching, pewarnaan, atau pelurusan rambut dengan bahan kimia juga bisa merusak rambut jika dilakukan dengan cara yang salah atau terlalu sering.

4. Pola Makan yang Buruk

Diet ketat yang bertujuan menurunkan berat badan secara cepat sering kali menyebabkan kekurangan protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi pertumbuhan rambut. Pola makan yang tidak seimbang bisa menyebabkan malnutrisi, yang berujung pada kerontokan rambut.

Kesimpulannya, penyakit rambut yang menyebabkan kerontokan bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari ketidakseimbangan hormon, penyakit, kebiasaan menata rambut yang salah, hingga pola makan yang tidak sehat. Mengenali penyebabnya sejak dini bisa membantu dalam menentukan solusi yang tepat agar rambut tetap sehat dan kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *